Rabu, 04 Desember 2013
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya: Siang hari, ketika itu aku sedang duduk termenung di depan kelas. Aku melihat seorang gadis lewat di hadapanku memakai baju seragam putih a...
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya
sebuah cerita : sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya: kumpulan artikel: sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya : sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya : Siang hari, ketika i...
kumpulan artikel: sejarah yunani kuno
kumpulan artikel: sejarah yunani kuno: Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. ...
kumpulan artikel: general statement vulcano eruption
kumpulan artikel: general statement vulcano eruption: The term Vulcanian was first used by Giuseppe Mercalli , witnessing the 1888-1890 eruptions on the island of Vulcano . His descripti...
kumpulan artikel: Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam kehidupan ...
kumpulan artikel: Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam kehidupan ...: PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Pembelajaran Induksi Elektromagnet merupakan pembelajaran dasar bagi siswa agar dapa...
kumpulan artikel: Popnas Jakarta 2013
kumpulan artikel: Popnas Jakarta 2013:
SEJARAH POPNAS
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) adalah sebuah perjalanan panjang membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, melalui pembinaan olahraga pelajar berskala nasional
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya: Siang hari, ketika itu aku sedang duduk termenung di depan kelas. Aku melihat seorang gadis lewat di hadapanku memakai baju seragam putih a...
Minggu, 01 Desember 2013
Popnas Jakarta 2013
TUGAS
OLAH RAGA
Nama : Irvan Wibawa
No :
23
Kelas :
XII IPA 6
SEJARAH POPNAS
Pekan Olahraga Pelajar Nasional
(POPNAS) adalah sebuah perjalanan panjang membentuk manusia Indonesia yang
sehat jasmani dan rohani, melalui pembinaan olahraga pelajar berskala nasional.
Perlu waktu 20 tahun lebih membentuk POPNAS menjadi bentuknya yang sekarang,
ajang pesta olahraga pelajar nasional dua tahunan. Hasil yang diperoleh pun
saat ini belum dapat dikatakan sempurna.
Ada beberapa versi soal sejarah POPNAS.
Satu versi menyebutkan bahwa embrio POPNAS adalah Pekan Olahraga Pelajar
Seluruh Indonesia (POPSI), yang sempat vakum selama 10 tahun setelah pergelaran
terakhir tahun 1979. Ada juga versi yang menyebutkan, POPNAS adalah pengganti
Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat nasional, seperti yang disebutkan
dalam artikel di harian KOMPAS, 13 Agustus 1991.
Dibawah ini adalah data penyelenggaraan POPNAS dari I sampai
dengan X :
POPNAS
|
TEMPAT
|
PESERTA
|
CABOR
|
JUARA UMUM
|
1
|
Jakarta 1989
|
-
|
3 CABOR
|
-
|
2
|
Jakarta,
26 Agustus-1 September 1991
|
744 atlet pelajar dari 27 provinsi
|
atletik, senam, senam, dan bola voli.
|
-
|
3
|
Surabaya,
14-19 Juni 1995
|
2500 atlet Pelajar
|
10 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli,
atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, dan sepak takraw.
|
Jawa Timur sebagai dengan 24 emas-16 perak-16 perunggu.
Jawa Tengah di urutan kedua dengan 13 emas-11 perak-13
perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan 11 emas-9 perak-8
perunggu.
|
4
|
Semarang,
22-29 Juni 1997
|
1831 atlet pelajar dari 27 provinsi
|
12 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli,
atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, sepak takraw,
panahan, dan pencak silat.
|
Jawa Tengah sebagai juara umum dengan 35 emas-16 perak-23
perunggu.
Jawa Timur di urutan kedua dengan 25 emas-28 perak-12
perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan perolehan medali 15 emas-9
perak-22 perunggu.
|
5
|
Surabaya,
25-29 Oktober 1999
|
1679 atlet pelajar dari 26 provinsi
|
12 cabang yaitu: atletik, bulu tangkis, bola basket,
bola voli, pencak silat, panahan, renang, senam, sepak bola, sepak takraw,
tenis, dan tenis meja.
|
DKI Jaya juara umum dengan 30 emas-17 perak-12 perunggu.
Jawa Timur di urutan kedua dengan 24 emas-18 perak-30
perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 14 emas-16 perak-14
perunggu.
|
6
|
Palembang, 7-14 Juli 2001
|
2479 atlet pelajar dari 27 provinsi
|
12 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis,
sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola,
panahan, dan pencak silat.
|
DKI Jaya sebagai juara umum dengan 35 emas, 19 perak, 24
perunggu.
Jawa Timur kembali menduduki peringkat kedua dengan 24
emas, 25 perak, dan 15 perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 18 emas, 13 perak, 27
perunggu.
|
7
|
Makassar,
23-30 Juli 2003.
|
3500 atlet pelajar dari 30 provinsi
|
13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis,
sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola,
panahan, pencak silat, dan dayung.
|
DKI Jaya sebagai juara umum dengan perolehan 44 emas-26
perak-22 perunggu.
Jawa Timur menempati posisi kedua dengan 37 emas-37
perak-37 perunggu.
Jawa Barat dengan 27 emas-23 perak-30 perunggu.
|
8
|
Medan,
7-17 Juli 2005
|
4231 atlet pelajar dari 30 provinsi
|
13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis,
sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola,
panahan, pencak silat, dayung. dan gulat.
|
Jawa Timur sebagai juara umum dengan 51 emas-43 perak-48
perunggu.
DKI Jaya menempati posisi kedua dengan 44 emas-26 perak-32
perunggu.
Jawa Barat menduduki peringkat ketiga dengan 25 emas-29
perak-33 perunggu.
|
9
|
Samarinda,
17 – 31 Juli 2007
|
5.000 atlet dari seluruh Indonesia
|
14 cabang olahraga (cabor) dan 2 cabang eksebisi.
atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw,
tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan,
pencak silat, dayung. dan gulat.
|
Jawa Timur 40 emas, 30 perak dan 33 perunggu,
DKI Jakarta berada dipoisi kedua dengan 28 emas, 26 perak
dan 26 perunggu.
Jawa Barat dengan 22 emas, 23 perak dan 33 perunggu.
|
10
|
Yogyakarta,
2-11 November 2009.
|
6.000 atlet pelajar berusia 7-18 tahun dari 33 provinsi.
|
18 cabang yaitu: atletik, angkat besi, bola basket, bola
voli , bulutangkis, dayung, gulat, panahan, pencak silat, renang, senam,
sepakbola, sepak takraw, tenis meja, tennis, dan judo dan 2 cabang eksibisi
Voli Pantai dan Taekwondo.
|
Jawa Timur
DKI Jakarta
Jawa Tengah
|
11
|
Riau
29 September s.d. 06 Oktober 2011
|
peserta 4.751 orang yang terdiri dari 2.124 atlet putra,
1.153 putri dan ofifsial 1.093 orang
|
18 cabang
olahraga (Atletik, Senam, Renang, Bola Voli, Bola Basket, Sepakbola, Sepak takraw, Tenis meja, Tenis lapangan, Panahan, Bulutangkis, Gulat, Judo, Tae Kwon Do, Pencak silat, Dayung, Angkat Besi, dan Voli Pasir) serta 1 cabang olahraga eksibisi (tinju). |
PENDAHULUAN
Pembinaan
olahraga di tingkat pelajar mempunyai peran penting dan strategis sebagai upaya
untuk menjaring calon-calon atlet berbakat yang memiliki potensi dikembangkan
menjadi atlet yang berprestasi di tingkat Asia Tenggara, Asia dan Dunia di masa
depan. Berbagai program pembinaan atlet usia pelajar sudah dilaksanakan mulai
di tingkat nasional dengan adanya Program Indonesia Emas (PRIMA) Pratama dan PPLP
Ragunan. Di tingkat daerah pembinaan atlet pelajar dilaksanakan dalam bentuk
PPLP Daerah.
Proses pembinaan olahraga pelajar yang dilakukan secara terus
menerus dalam bentuk latihan yang rutin harus diukur sejauh mana pencapaiannya.
Salah satu cara latihan yang dapat dilakukan adalah memulai kompetisi, bentuk
kompetisi yang ada anatar lain single event dalam kejuaraan antar PPLP cabang
olahraga dan kejuaraan nasional tingkat junior. Sedangkan yang dalam bentuk
multi event diadakan dalam Pekan Olahraga Pelajar Provinsi, Pekan Olahraga
Pelajar Wilayah dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional.
Pekan olahraga pelajar nasional (POPNAS) merupakan titik
kulminasi pembinaan olahraga pelajar di Indonesia. Sejak pertama kali
dilaksanakan pada tahun 1989 di DKI Jakarta, kemudian secara rutin dilaksanakan
setiap dua tahun sekali. Pada Tahun 2013 merupakan penyelenggaraan POPNAS yang
ke 12, DKI Jakarta ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event bergengsi
ini. Ini merupakan ketigakalinya DKI Jakarta menjadi tuan rumah setelah tahun
1989 dan 1991.
DASAR
DASAR
Dasar penyelenggaraan POPNAS XII
Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
- Undang-undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
- Hasil rapat kerja nasional Badan Olahraga Pelajar Indonesia (BAPOPSI) yang dilaksanakan di Hotel ROS-In Jogjakarta tanggal 13 – 15 Oktober 2011, mengusulkan Provinsi DKI Jakarta sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII Tahun 2013.
- Surat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga tanggal 18 Oktober 2011 Nomor.2305/SETKEMENPORA.D.IV/10/2011 Tentang Permohonan menjadi Tuan Rumah POPNAS XII Tahun 2013.
- Surat Gubernur DKI Jakarta 19 September 2012 Nomor 1250/-1.857.21 Tentang Kesediaan DKI Jakarta menjadi Tuan Rumah POPNAS XII Tahun2013.
- Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 0005 Tahun 2013 tentang penetapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Tuan Rumah Penyelenggara Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII tahun 2013 dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VI tahun 2013.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di
Provinsi DKI Jakarta adalah tercapainya tri sukses dalam penyelenggaraan POPNAS
XII tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta, yaitu : Sukses Penyelenggaraan, Sukses
dalam pencapaian prestasi serta Sukses dalam pemberdayaan potensi ekonomi
kerakyatan yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
Tujuan dari pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
- Mengukur pancapaian pembinaan prestasi olahraga atlet pelajar nasional.
- Ajang seleksi pembentukan tim nasional pelajar yang akan dipersiapkan pada multi event olahraga di tingkat regional dan internasional.
- Mencetak dan melahirkan calon-calon atlet terbaik di kalangan pelajar yang di masa depan akan menjadi atlet andalan Indonesia.
- Momentum peningkatan gairah dan motivasi pelajar untuk berlatih dan berprestasi di ajang olahraga.
- Memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
PRINSIP PENYELENGGARAAN
Pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta
akan berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Fair play dan Sportif
2. Execellence
3. Friendship
4. Respect
1. Fair play dan Sportif
2. Execellence
3. Friendship
4. Respect
TEMA
“Ajang Mencetak Atlet Pelajar Berprestasi di tingkat
Nasional, Regional dan Internasional”
LOGO
Makna dari Logo POPNAS XII 2013 adalah
- Stilasi dan Kristalisasi bentuk Api Semangat Monumen
Nasional
- Kuncup Mekar Bunga melambangkan Buku Pelajaran yang terbuka
Logo ini bercerita tentang api semangat "Monas" yang
membakar semangat para atlet siswa yang sedang mekar berkembang menjadi
kebanggaan Nasional.
Desain ini
menampilkan warna cerah yang menggambarkan potensi masa depan atlet pelajar
nasional kita.
MASKOT
Burung Elang Bondol (Haliastur Indus)
• Merupakan jenis burung yang hidup di Wilayah DKI Jakarta
dan termasuk langka
• Memiliki penampilan yang menarik dan mempunyai kemampuan
terbang yang prima serta mempunyai ketajaman mata dalam mencari mangsa.
Perilaku ini dapat dijadikan simbol untuk warga Jakarta yang selalu
dinamis, tangkas, dan cepat dalam bertindak, selain dari pada itu bentuk dan
warna tubuhnya sangat atletik.
(Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 1796 tahun
1989 tentang Penetapan Salak Condet dari Jenis Flora dan Elang Bondol dari
Jenis Satwa sebagai Indentitas/Maskot DKI Jakarta)
1.
Angkat
Besi
2.
Bola
Voli
3.
Dayung
4.
Karate
5.
Renang
6.
Sepak
Takraw
7.
Tenis
Meja
8.
Atletik
9.
Bola
Voli Pasir
10.
Gulat
11.
Panahan
12.
Senam
13.
Taekondow
14.
Tinju
15.
Silat
16.
Bola
Basket
17.
Bulu
Tangkis
18.
Judo
19.
Sepak
Bola
20.
Tenis
Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam kehidupan sehari-hari
PENERAPAN INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
Pembelajaran
Induksi Elektromagnet merupakan pembelajaran dasar bagi siswa agar dapat
mendeskripsikan konsep kemagnetan. Konten ini mencoba menyajikan topik induksi
elektromagnet tersebut secara aplikasi dan perhitungan. Sesuai dengan
kompetensi guru mata pelajaran fisika, "menerapkan konsep, hukum, dan
teori IPA untuk menjelaskan berbagai fenomena alam", diharapkan guru dapat
menghitung tegangan, kuat arus listrik, dan jumlah lilitan suatu trafo
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Dengan demikian siswa dapat
menerapkan konsep induksi elektromagnetik dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti pada motor listrik, mainan anak-anak, dinamo listrik atau
generator listrik AC maupun generatoDC,daninduktor.
Generator merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Generator terbagi menjadi generator arus bolak-balik dan generator arus searah. Secara umum generator terdiri dari magnet, kumparan yang berinti besi, cincin luncur dan sikat karbon. Ketika kumparan berputar terjadi perubahan fluks magnet yang dilingkupi oleh kumparan tersebut, akibatnya pada kumparan akan mengalir arus induksi. GGL induksi dari kumparan dihubungkan dengan cincin sikat karbon ke rangkaian di luar generator. Selanjutnya listrik yang dihasilkan generator bisa ditransmisikan.
Generator merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Generator terbagi menjadi generator arus bolak-balik dan generator arus searah. Secara umum generator terdiri dari magnet, kumparan yang berinti besi, cincin luncur dan sikat karbon. Ketika kumparan berputar terjadi perubahan fluks magnet yang dilingkupi oleh kumparan tersebut, akibatnya pada kumparan akan mengalir arus induksi. GGL induksi dari kumparan dihubungkan dengan cincin sikat karbon ke rangkaian di luar generator. Selanjutnya listrik yang dihasilkan generator bisa ditransmisikan.
Induksi
Elektromagnetik
Terjadinya Induksi Elektromagnetik
Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri).
Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.
Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).
Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).
Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.
Faktor-Faktor yang Menentukan Besar GGL
Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ;
1) banyaknya lilitan kumparan
2) kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan
3) kuat magnet batang yang digunakan
penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari”
1) Kacamata tunanetra
Kacamata
tunanetra dilengkapi dengan pengirim dan penerima ultronik (perhatikan gambar)
sehingga tunanetra dapat menduga jarak benda yang ada di dekatnya
2. Penggunaan dalam Medis
·
Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat cacat dalam jaringan hidup. Sifat
reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan
secara ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan
beberapa penyakit berbahaya didada/payudara, hati, otak, dan beberapa organ
lainnya. Pengamatan ultrasonik pada seorang wanita hamil dapat memperlihatkan
janin di uterus dengan menggunakan USG.
Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik
1. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Ada dua jenis generator, yaitu :
a. Generator arus bolak-balik (AC) atau alternator
b. Generator arus searah (DC)
Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah atau komutator).
Ggl atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara :
1) memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\
2) memakai magnet yang lebih kuat
3) melilit kumparan pada inti besi lunak
4) memutar kumparan lebih cepat
Contoh generator arus bolak-balik :
- dinamo sepeda
- generator AC pembangkit listrik
2. Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak.
Ada dua jenis trafo, yaitu
1) Trafo step up (penaik tegangan)
2) Trafo step down (penurun tegangan)
Alat-alat ini sangat berguna
dalam menjalani roda kehidupan . Pelajaran Fisika tentang Induksi
Elektromagnetik inilah yang mendasari konsep-konsep dasar , sehingga
berwujud alat-alat dibawah ini, dan untuk mempelajarinya silahkan
menyimak……
INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagnetik dapat
dikatakan sebagai proses perubahan energi mekanik (energi kinetic) menjadi
energi listrik. Proses perubahan energi ini, berkaitan dengan konsep fluks
magnetic
Kita mulai dengan mempelajari Fluks
magnetic dan Huhum Faraday secara kuantitatif.
1. Fluks magnetik
Fluks magnetic didefinisikan sebagai
hasil kali antara komponen induksi magnetic dengan luas bidang
Hukum
Faraday
Perhatikan gambar berikut !
Hukum
Lenz :
“ Arah arus induksi adalah
sedemikian sehingga medan magnetic yang ditimbulkannya berlawanan dengan arah
medan magnetic yang menimbulkan arus induksi itu”
4. GGL
induksi pada penghantar yang digerakan dalam medan magnetik
Penerapan
Konsep Induksi Elektromagnetik
1.
Dynamo/Generator AC
2.
Generator DC
Generator adalah mesin yang mengubah
energi kinetik menjadi energi listrik. Generator yang menghasilkan arus listrik
searah dinamakan Generator arus searah (DC) atau dinamo. Generator yang
menghasilkan arus bolak-balik disebut generator arus bolak-balik atau
alternator.
Prinsip Kerja Generator
Prinsip kerja Generator adalah “menghasilkan
arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan diantara kutub
utara-selatan magnet, sehingga akan terjadi perubahan fluks magnetik, yang
menghasilkan arus induksi.”
GGL Yang dihasilkan dari Generator :
e = e mak sin wt , jika wt = 90o,
maka
e mak = NBA w, e mak = GGL
Maksimum
Transformator
Di rumah mungkin
kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan menghidupkan
radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik yang
disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan tegangan
listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt. Kenyataannya
sampai di rumah tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara mengubah
tegangan listrik? Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
AC disebut transformator (trafo).
Trafo memiliki dua
terminal, yaitu terminal input dan terminal output. Terminal input terdapat
pada kumparan primer. Terminal output terdapat pada kumparan sekunder. Tegangan
listrik yang akan diubah dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil
pengubahan tegangan diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja transformator
menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri
arus AC, inti besi yang dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet).
Karena arus AC, pada elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet.
Perubahan garis gaya tersebut akan bergeser ke kumparan sekunder. Dengan
demikian, pada kumparan sekunder juga terjadi perubahan garis gaya magnet. Hal
itulah yang menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Adapun, arus
induksi yang dihasilkan adalah arus AC yang besarnya sesuai dengan jumlah
lilitan sekunder.
Bagian utama
transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis, kumparan primer,
dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan PLN sebagai
tegangan masukan (input) yang akan dinaikkan atau diturunkan. Kumparan sekunder
dihubungkan dengan beban sebagai tegangan keluaran (output).
Macam-Macam
Transformator
Apabila tegangan
terminal output lebih besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan
berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output
lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi
sebagai penurun tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo)
dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.
Trafo step up adalah
transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Ciri-ciri:
- Jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
- Tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
- Kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah
transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Ciri-ciri:
- Jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
- Tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
Kuat arus primer lebih kecil
daripada kuat arus sekunder
Langganan:
Postingan (Atom)