Rabu, 04 Desember 2013

sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya

sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya: Siang hari, ketika itu aku sedang duduk termenung di depan kelas. Aku melihat seorang gadis lewat di hadapanku memakai baju seragam putih a...

sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya

sebuah cerita : sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya: kumpulan artikel: sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya : sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya : Siang hari, ketika i...

kumpulan artikel: sejarah yunani kuno

kumpulan artikel: sejarah yunani kuno: Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. ...

kumpulan artikel: general statement vulcano eruption

kumpulan artikel: general statement vulcano eruption: The term Vulcanian was first used by Giuseppe Mercalli , witnessing the 1888-1890 eruptions on the island of Vulcano . His descripti...

kumpulan artikel: Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam kehidupan ...

kumpulan artikel: Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam kehidupan ...:     PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK     Pembelajaran Induksi Elektromagnet merupakan pembelajaran dasar bagi siswa agar dapa...

kumpulan artikel: Popnas Jakarta 2013

kumpulan artikel: Popnas Jakarta 2013:
SEJARAH POPNAS
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) adalah sebuah perjalanan panjang membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, melalui pembinaan olahraga pelajar berskala nasional

sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya

sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya: Siang hari, ketika itu aku sedang duduk termenung di depan kelas. Aku melihat seorang gadis lewat di hadapanku memakai baju seragam putih a...

Minggu, 01 Desember 2013

Popnas Jakarta 2013



TUGAS OLAH RAGA


http://sman1kuta.wikispaces.com/space/showlogo/1342506099/logo.jpg



Nama : Irvan Wibawa
No     : 23
Kelas           : XII IPA 6




SEJARAH POPNAS
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) adalah sebuah perjalanan panjang membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, melalui pembinaan olahraga pelajar berskala nasional. Perlu waktu 20 tahun lebih membentuk POPNAS menjadi bentuknya yang sekarang, ajang pesta olahraga pelajar nasional dua tahunan. Hasil yang diperoleh pun saat ini belum dapat dikatakan sempurna.
Ada beberapa versi soal sejarah POPNAS. Satu versi menyebutkan bahwa embrio POPNAS adalah Pekan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPSI), yang sempat vakum selama 10 tahun setelah pergelaran terakhir tahun 1979. Ada juga versi yang menyebutkan, POPNAS adalah pengganti Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat nasional, seperti yang disebutkan dalam artikel di harian KOMPAS, 13 Agustus 1991.
Dibawah ini adalah data penyelenggaraan POPNAS dari I sampai dengan X :
POPNAS
TEMPAT
PESERTA
CABOR
JUARA UMUM
1
Jakarta 1989
-
3 CABOR
-
2
Jakarta,

26 Agustus-1 September 1991
744 atlet pelajar dari 27 provinsi
atletik, senam, senam, dan bola voli.
-
3
Surabaya,

14-19 Juni 1995
2500 atlet Pelajar
10 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli, atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, dan sepak takraw.
Jawa Timur sebagai dengan 24 emas-16 perak-16 perunggu.
Jawa Tengah di urutan kedua dengan 13 emas-11 perak-13 perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan 11 emas-9 perak-8 perunggu.
4
Semarang,

22-29 Juni 1997
1831 atlet pelajar dari 27 provinsi
12 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli,  atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, sepak takraw, panahan, dan pencak silat.
Jawa Tengah sebagai juara umum dengan 35 emas-16 perak-23 perunggu.

Jawa Timur di urutan kedua dengan 25 emas-28 perak-12 perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan perolehan medali 15 emas-9 perak-22 perunggu.
5
Surabaya,

25-29 Oktober 1999
1679 atlet pelajar dari 26 provinsi
12 cabang yaitu: atletik, bulu tangkis, bola basket, bola voli, pencak silat, panahan, renang, senam, sepak bola, sepak takraw, tenis, dan tenis meja.
DKI Jaya juara umum dengan 30 emas-17 perak-12 perunggu.

Jawa Timur di urutan kedua dengan 24 emas-18 perak-30 perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 14 emas-16 perak-14 perunggu.
6
Palembang, 7-14 Juli 2001
2479 atlet pelajar dari 27 provinsi
12 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, dan pencak silat.
DKI Jaya sebagai juara umum dengan 35 emas, 19 perak, 24 perunggu.

Jawa Timur kembali menduduki peringkat kedua dengan 24 emas, 25 perak, dan 15 perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 18 emas, 13 perak, 27 perunggu.
7
Makassar,

23-30 Juli 2003.
3500 atlet pelajar dari 30 provinsi
13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dan dayung.
DKI Jaya sebagai juara umum dengan perolehan 44 emas-26 perak-22 perunggu.

Jawa Timur menempati posisi kedua dengan 37 emas-37 perak-37 perunggu.
Jawa Barat dengan 27 emas-23 perak-30 perunggu.
8
Medan,

7-17 Juli 2005
4231 atlet pelajar dari 30 provinsi
13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dayung. dan gulat.
Jawa Timur sebagai juara umum dengan 51 emas-43 perak-48 perunggu.
DKI Jaya menempati posisi kedua dengan 44 emas-26 perak-32 perunggu.
Jawa Barat menduduki peringkat ketiga dengan 25 emas-29 perak-33 perunggu.
9
Samarinda,

17 – 31 Juli 2007
5.000 atlet dari seluruh Indonesia
14 cabang olahraga (cabor) dan 2 cabang eksebisi.

atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dayung. dan gulat.
Jawa Timur 40 emas, 30 perak dan 33 perunggu,

DKI Jakarta berada dipoisi kedua dengan 28 emas, 26 perak dan 26 perunggu.
Jawa Barat dengan 22 emas, 23 perak dan 33 perunggu.
10
Yogyakarta,

2-11 November 2009.
6.000 atlet pelajar berusia 7-18 tahun dari 33 provinsi.
18 cabang yaitu: atletik, angkat besi, bola basket, bola voli , bulutangkis, dayung, gulat, panahan, pencak silat, renang, senam, sepakbola, sepak takraw, tenis meja, tennis, dan judo dan 2 cabang eksibisi Voli Pantai dan Taekwondo.
Jawa Timur

DKI Jakarta
Jawa Tengah
 11
Riau
29 September s.d. 06 Oktober 2011

peserta 4.751 orang yang terdiri dari 2.124 atlet putra, 1.153 putri dan ofifsial  1.093 orang
 18 cabang
olahraga (Atletik, Senam, Renang, Bola Voli, Bola Basket, Sepakbola, Sepak
takraw, Tenis meja, Tenis lapangan, Panahan, Bulutangkis, Gulat, Judo, Tae Kwon
Do, Pencak silat, Dayung, Angkat Besi, dan Voli Pasir) serta 1 cabang olahraga
eksibisi (tinju).


PENDAHULUAN

Pembinaan olahraga di tingkat pelajar mempunyai peran penting dan strategis sebagai upaya untuk menjaring calon-calon atlet berbakat yang memiliki potensi dikembangkan menjadi atlet yang berprestasi di tingkat Asia Tenggara, Asia dan Dunia di masa depan. Berbagai program pembinaan atlet usia pelajar sudah dilaksanakan mulai di tingkat nasional dengan adanya Program Indonesia Emas (PRIMA) Pratama dan PPLP Ragunan. Di tingkat daerah pembinaan atlet pelajar dilaksanakan dalam bentuk PPLP Daerah.
Proses pembinaan olahraga pelajar yang dilakukan secara terus menerus dalam bentuk latihan yang rutin harus diukur sejauh mana pencapaiannya. Salah satu cara latihan yang dapat dilakukan adalah memulai kompetisi, bentuk kompetisi yang ada anatar lain single event dalam kejuaraan antar PPLP cabang olahraga dan kejuaraan nasional tingkat junior. Sedangkan yang dalam bentuk multi event diadakan dalam Pekan Olahraga Pelajar Provinsi, Pekan Olahraga Pelajar Wilayah dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional.
Pekan olahraga pelajar nasional (POPNAS) merupakan titik kulminasi pembinaan olahraga pelajar di Indonesia. Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1989 di DKI Jakarta, kemudian secara rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada Tahun 2013 merupakan penyelenggaraan POPNAS yang ke 12, DKI Jakarta ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event bergengsi ini. Ini merupakan ketigakalinya DKI Jakarta menjadi tuan rumah setelah tahun 1989 dan 1991.

DASAR

Dasar penyelenggaraan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
  1. Undang-undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
  2. Hasil rapat kerja nasional Badan Olahraga Pelajar Indonesia (BAPOPSI) yang dilaksanakan di Hotel ROS-In Jogjakarta tanggal 13 – 15 Oktober 2011, mengusulkan Provinsi DKI Jakarta sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII Tahun 2013.
  3. Surat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga tanggal 18 Oktober 2011 Nomor.2305/SETKEMENPORA.D.IV/10/2011 Tentang Permohonan menjadi Tuan Rumah POPNAS XII Tahun 2013.
  4. Surat Gubernur DKI Jakarta 19 September 2012 Nomor 1250/-1.857.21 Tentang Kesediaan DKI Jakarta menjadi Tuan Rumah POPNAS XII Tahun2013.
  5. Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 0005 Tahun 2013 tentang penetapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Tuan Rumah Penyelenggara Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII tahun 2013 dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VI tahun 2013.


MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah tercapainya tri sukses dalam penyelenggaraan POPNAS XII tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta, yaitu : Sukses Penyelenggaraan, Sukses dalam pencapaian prestasi serta Sukses dalam pemberdayaan potensi ekonomi kerakyatan yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
  1. Mengukur pancapaian pembinaan prestasi olahraga atlet pelajar nasional.
  2. Ajang seleksi pembentukan tim nasional pelajar yang akan dipersiapkan pada multi event olahraga di tingkat regional dan internasional.
  3. Mencetak dan melahirkan calon-calon atlet terbaik di kalangan pelajar yang di masa depan akan menjadi atlet andalan Indonesia.
  4. Momentum peningkatan gairah dan motivasi pelajar untuk berlatih dan berprestasi di ajang olahraga.
  5. Memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

PRINSIP PENYELENGGARAAN

Pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta akan berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.    Fair play dan Sportif
2.    Execellence
3.    Friendship
4.    Respect

TEMA

“Ajang Mencetak Atlet Pelajar Berprestasi di tingkat Nasional, Regional dan Internasional”





LOGO

http://www.popnasdki2013.com/data/images/Logo_POPNAS_2013.jpg
Makna dari Logo POPNAS XII 2013 adalah
- Stilasi dan Kristalisasi bentuk Api Semangat Monumen Nasional 
- Kuncup Mekar Bunga melambangkan Buku Pelajaran yang terbuka
Logo ini bercerita tentang api semangat "Monas" yang membakar semangat para atlet siswa yang sedang mekar berkembang menjadi kebanggaan Nasional.
Desain ini menampilkan warna cerah yang menggambarkan potensi masa depan atlet pelajar nasional kita.



MASKOT

http://www.popnasdki2013.com/data/images/Mat_Bodol.jpg
Burung Elang Bondol (Haliastur Indus)
• Merupakan jenis burung yang hidup di Wilayah DKI Jakarta dan termasuk langka
• Memiliki penampilan yang menarik dan mempunyai kemampuan terbang yang prima serta mempunyai ketajaman mata dalam mencari mangsa. Perilaku   ini dapat dijadikan simbol untuk warga Jakarta yang selalu dinamis, tangkas, dan cepat dalam bertindak, selain dari pada itu bentuk dan warna tubuhnya sangat atletik.
(Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 1796 tahun 1989 tentang Penetapan Salak Condet dari Jenis Flora dan Elang Bondol dari Jenis Satwa sebagai Indentitas/Maskot DKI Jakarta)






CABANG YANG DIPERTANDINGKAN
1.      Angkat Besi
2.      Bola Voli
3.      Dayung
4.      Karate
5.      Renang
6.      Sepak Takraw
7.      Tenis Meja
8.      Atletik
9.      Bola Voli Pasir
10.  Gulat
11.  Panahan
12.  Senam
13.  Taekondow
14.  Tinju
15.  Silat
16.  Bola Basket
17.  Bulu Tangkis
18.  Judo
19.  Sepak Bola
20.  Tenis

Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam kehidupan sehari-hari




    PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

http://www.p4tkipa.org/banner/artikel/induktor.jpg
   
Pembelajaran Induksi Elektromagnet merupakan pembelajaran dasar bagi siswa agar dapat mendeskripsikan konsep kemagnetan. Konten ini mencoba menyajikan topik induksi elektromagnet tersebut secara aplikasi dan perhitungan. Sesuai dengan kompetensi guru mata pelajaran fisika, "menerapkan konsep, hukum, dan teori IPA untuk menjelaskan berbagai fenomena alam", diharapkan guru dapat menghitung tegangan, kuat arus listrik, dan jumlah lilitan suatu trafo berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Dengan demikian siswa dapat menerapkan konsep induksi elektromagnetik dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada motor listrik, mainan anak-anak, dinamo listrik atau generator listrik AC maupun generatoDC,daninduktor.

Generator merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Generator terbagi menjadi generator arus bolak-balik dan generator arus searah. Secara umum generator terdiri dari magnet, kumparan yang berinti besi, cincin luncur dan sikat karbon. Ketika kumparan berputar terjadi perubahan fluks magnet yang dilingkupi oleh kumparan tersebut, akibatnya pada kumparan akan mengalir arus induksi. GGL induksi dari kumparan dihubungkan dengan cincin sikat karbon ke rangkaian di luar generator. Selanjutnya listrik yang dihasilkan generator bisa ditransmisikan.




Induksi Elektromagnetik


Terjadinya Induksi Elektromagnetik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNFlKmOw2ml6YOx1_fuHqA2oQOfnv8mhwkAp6KL9Me6gEdRVUYrL7zBy307FQ95GVzPFE285gro_o5jbr6VkqHwmr8JyOe15s_lOpHsxeVZZgQAhd2ql6Ch-_c7o9fYCOK97XRP3AyGOqi/s400/induksi+elmag.png

Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak  di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri).

Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.
Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).

Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).

Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.

Faktor-Faktor yang  Menentukan Besar GGL
Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ;
1) banyaknya lilitan kumparan
2) kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan
3) kuat magnet batang yang digunakan
penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari”
1)      Kacamata tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan pengirim dan penerima ultronik (perhatikan gambar) sehingga tunanetra dapat menduga jarak benda yang ada di dekatnya
2.    Penggunaan dalam Medis
·                         Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat cacat dalam jaringan hidup. Sifat reflektif  jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan beberapa penyakit berbahaya didada/payudara, hati, otak, dan beberapa organ lainnya. Pengamatan ultrasonik pada seorang wanita hamil dapat memperlihatkan janin di uterus dengan menggunakan USG.

Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik
1. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Ada dua jenis generator, yaitu :
a. Generator arus bolak-balik (AC) atau alternator
b. Generator arus searah (DC)
Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah atau komutator).

Ggl  atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara :
1) memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\
2) memakai magnet yang lebih kuat
3) melilit kumparan pada inti besi lunak
4) memutar kumparan lebih cepat

Contoh generator arus bolak-balik :
- dinamo sepeda
- generator AC pembangkit listrik

2. Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak.
Ada dua jenis trafo, yaitu
1) Trafo step up (penaik tegangan)
2) Trafo step down (penurun tegangan)


Alat-alat  ini sangat berguna dalam menjalani roda kehidupan  . Pelajaran Fisika tentang Induksi Elektromagnetik inilah yang mendasari konsep-konsep dasar , sehingga  berwujud alat-alat dibawah ini, dan untuk mempelajarinya silahkan menyimak……
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/dynamo.jpg?w=300&h=133
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/dynamo-1.jpg?w=300&h=117
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/dynamo-2.jpg?w=300&h=233
INDUKSI  ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagnetik dapat dikatakan sebagai proses perubahan energi mekanik (energi kinetic) menjadi energi listrik. Proses perubahan energi ini, berkaitan dengan konsep fluks magnetic
Kita mulai dengan mempelajari Fluks magnetic dan Huhum Faraday secara kuantitatif.



1. Fluks magnetik
Fluks magnetic didefinisikan sebagai hasil kali antara komponen induksi magnetic dengan luas bidang
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-2.jpg?w=300&h=139http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-7.jpg?w=529
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-8.jpg?w=300&h=131
Hukum Faraday
Perhatikan gambar berikut !
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-91.jpg?w=529
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-10.jpg?w=274&h=300
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-3.jpg?w=529http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-11.jpg?w=300&h=199
Hukum Lenz :
Arah arus induksi  adalah sedemikian sehingga medan magnetic yang ditimbulkannya berlawanan dengan arah medan magnetic yang menimbulkan arus induksi itu”
4. GGL induksi pada penghantar yang digerakan dalam medan magnetik
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-6.jpg?w=529
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-121.jpg?w=529
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/arah-arus-induksi2.jpg?w=529http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/fluks-132.jpg?w=300&h=166

Penerapan Konsep Induksi Elektromagnetik
1. Dynamo/Generator AC
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/faraday-5.jpg?w=529http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/faraday-4.jpg?w=529
2. Generator DC
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/generator-2.jpg?w=529http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/12/generator-dc.jpg?w=529
Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Generator yang menghasilkan arus listrik searah dinamakan Generator arus searah (DC) atau dinamo. Generator yang menghasilkan arus bolak-balik disebut generator arus bolak-balik atau alternator.
Prinsip Kerja Generator
Prinsip kerja Generator adalah “menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan  diantara kutub utara-selatan magnet, sehingga akan terjadi perubahan fluks magnetik, yang menghasilkan arus induksi.”
GGL Yang dihasilkan dari Generator :
e = e mak sin wt , jika wt = 90o, maka
e mak = NBA w,  e mak = GGL Maksimum






Transformator
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw6k9d8LqS-PKo2ZRjvrZUH5if5H8VFracRD42ag_aV_dBwg-0wn_sH0l0VQft7q-6uC9EmaOR3g7z-vBkqNthR_4cHkav-xkEl8GCOuyT0A538TIIb0Y8bhOODJU2L5qK-ZdEaRw9Z_Um/s1600/E-Lehre+-+Transformator.gif
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik yang disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan tegangan listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt. Kenyataannya sampai di rumah tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara mengubah tegangan listrik? Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC disebut transformator (trafo). 

Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal input dan terminal output. Terminal input terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat pada kumparan sekunder. Tegangan listrik yang akan diubah dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil pengubahan tegangan diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja transformator menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri arus AC, inti besi yang dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus AC, pada elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet. Perubahan garis gaya tersebut akan bergeser ke kumparan sekunder. Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga terjadi perubahan garis gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Adapun, arus induksi yang dihasilkan adalah arus AC yang besarnya sesuai dengan jumlah lilitan sekunder. 

Bagian utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis, kumparan primer, dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan PLN sebagai tegangan masukan (input) yang akan dinaikkan atau diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan dengan beban sebagai tegangan keluaran (output).

Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penurun tegangan.  Dengan demikian, transformator (trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.

Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Ciri-ciri:
  1. Jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
  2. Tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
  3. Kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Ciri-ciri:
  1. Jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
  2. Tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
Kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder