Minggu, 01 Desember 2013

Popnas Jakarta 2013



TUGAS OLAH RAGA


http://sman1kuta.wikispaces.com/space/showlogo/1342506099/logo.jpg



Nama : Irvan Wibawa
No     : 23
Kelas           : XII IPA 6




SEJARAH POPNAS
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) adalah sebuah perjalanan panjang membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, melalui pembinaan olahraga pelajar berskala nasional. Perlu waktu 20 tahun lebih membentuk POPNAS menjadi bentuknya yang sekarang, ajang pesta olahraga pelajar nasional dua tahunan. Hasil yang diperoleh pun saat ini belum dapat dikatakan sempurna.
Ada beberapa versi soal sejarah POPNAS. Satu versi menyebutkan bahwa embrio POPNAS adalah Pekan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPSI), yang sempat vakum selama 10 tahun setelah pergelaran terakhir tahun 1979. Ada juga versi yang menyebutkan, POPNAS adalah pengganti Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat nasional, seperti yang disebutkan dalam artikel di harian KOMPAS, 13 Agustus 1991.
Dibawah ini adalah data penyelenggaraan POPNAS dari I sampai dengan X :
POPNAS
TEMPAT
PESERTA
CABOR
JUARA UMUM
1
Jakarta 1989
-
3 CABOR
-
2
Jakarta,

26 Agustus-1 September 1991
744 atlet pelajar dari 27 provinsi
atletik, senam, senam, dan bola voli.
-
3
Surabaya,

14-19 Juni 1995
2500 atlet Pelajar
10 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli, atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, dan sepak takraw.
Jawa Timur sebagai dengan 24 emas-16 perak-16 perunggu.
Jawa Tengah di urutan kedua dengan 13 emas-11 perak-13 perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan 11 emas-9 perak-8 perunggu.
4
Semarang,

22-29 Juni 1997
1831 atlet pelajar dari 27 provinsi
12 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli,  atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, sepak takraw, panahan, dan pencak silat.
Jawa Tengah sebagai juara umum dengan 35 emas-16 perak-23 perunggu.

Jawa Timur di urutan kedua dengan 25 emas-28 perak-12 perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan perolehan medali 15 emas-9 perak-22 perunggu.
5
Surabaya,

25-29 Oktober 1999
1679 atlet pelajar dari 26 provinsi
12 cabang yaitu: atletik, bulu tangkis, bola basket, bola voli, pencak silat, panahan, renang, senam, sepak bola, sepak takraw, tenis, dan tenis meja.
DKI Jaya juara umum dengan 30 emas-17 perak-12 perunggu.

Jawa Timur di urutan kedua dengan 24 emas-18 perak-30 perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 14 emas-16 perak-14 perunggu.
6
Palembang, 7-14 Juli 2001
2479 atlet pelajar dari 27 provinsi
12 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, dan pencak silat.
DKI Jaya sebagai juara umum dengan 35 emas, 19 perak, 24 perunggu.

Jawa Timur kembali menduduki peringkat kedua dengan 24 emas, 25 perak, dan 15 perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 18 emas, 13 perak, 27 perunggu.
7
Makassar,

23-30 Juli 2003.
3500 atlet pelajar dari 30 provinsi
13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dan dayung.
DKI Jaya sebagai juara umum dengan perolehan 44 emas-26 perak-22 perunggu.

Jawa Timur menempati posisi kedua dengan 37 emas-37 perak-37 perunggu.
Jawa Barat dengan 27 emas-23 perak-30 perunggu.
8
Medan,

7-17 Juli 2005
4231 atlet pelajar dari 30 provinsi
13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dayung. dan gulat.
Jawa Timur sebagai juara umum dengan 51 emas-43 perak-48 perunggu.
DKI Jaya menempati posisi kedua dengan 44 emas-26 perak-32 perunggu.
Jawa Barat menduduki peringkat ketiga dengan 25 emas-29 perak-33 perunggu.
9
Samarinda,

17 – 31 Juli 2007
5.000 atlet dari seluruh Indonesia
14 cabang olahraga (cabor) dan 2 cabang eksebisi.

atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dayung. dan gulat.
Jawa Timur 40 emas, 30 perak dan 33 perunggu,

DKI Jakarta berada dipoisi kedua dengan 28 emas, 26 perak dan 26 perunggu.
Jawa Barat dengan 22 emas, 23 perak dan 33 perunggu.
10
Yogyakarta,

2-11 November 2009.
6.000 atlet pelajar berusia 7-18 tahun dari 33 provinsi.
18 cabang yaitu: atletik, angkat besi, bola basket, bola voli , bulutangkis, dayung, gulat, panahan, pencak silat, renang, senam, sepakbola, sepak takraw, tenis meja, tennis, dan judo dan 2 cabang eksibisi Voli Pantai dan Taekwondo.
Jawa Timur

DKI Jakarta
Jawa Tengah
 11
Riau
29 September s.d. 06 Oktober 2011

peserta 4.751 orang yang terdiri dari 2.124 atlet putra, 1.153 putri dan ofifsial  1.093 orang
 18 cabang
olahraga (Atletik, Senam, Renang, Bola Voli, Bola Basket, Sepakbola, Sepak
takraw, Tenis meja, Tenis lapangan, Panahan, Bulutangkis, Gulat, Judo, Tae Kwon
Do, Pencak silat, Dayung, Angkat Besi, dan Voli Pasir) serta 1 cabang olahraga
eksibisi (tinju).


PENDAHULUAN

Pembinaan olahraga di tingkat pelajar mempunyai peran penting dan strategis sebagai upaya untuk menjaring calon-calon atlet berbakat yang memiliki potensi dikembangkan menjadi atlet yang berprestasi di tingkat Asia Tenggara, Asia dan Dunia di masa depan. Berbagai program pembinaan atlet usia pelajar sudah dilaksanakan mulai di tingkat nasional dengan adanya Program Indonesia Emas (PRIMA) Pratama dan PPLP Ragunan. Di tingkat daerah pembinaan atlet pelajar dilaksanakan dalam bentuk PPLP Daerah.
Proses pembinaan olahraga pelajar yang dilakukan secara terus menerus dalam bentuk latihan yang rutin harus diukur sejauh mana pencapaiannya. Salah satu cara latihan yang dapat dilakukan adalah memulai kompetisi, bentuk kompetisi yang ada anatar lain single event dalam kejuaraan antar PPLP cabang olahraga dan kejuaraan nasional tingkat junior. Sedangkan yang dalam bentuk multi event diadakan dalam Pekan Olahraga Pelajar Provinsi, Pekan Olahraga Pelajar Wilayah dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional.
Pekan olahraga pelajar nasional (POPNAS) merupakan titik kulminasi pembinaan olahraga pelajar di Indonesia. Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1989 di DKI Jakarta, kemudian secara rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada Tahun 2013 merupakan penyelenggaraan POPNAS yang ke 12, DKI Jakarta ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event bergengsi ini. Ini merupakan ketigakalinya DKI Jakarta menjadi tuan rumah setelah tahun 1989 dan 1991.

DASAR

Dasar penyelenggaraan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
  1. Undang-undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
  2. Hasil rapat kerja nasional Badan Olahraga Pelajar Indonesia (BAPOPSI) yang dilaksanakan di Hotel ROS-In Jogjakarta tanggal 13 – 15 Oktober 2011, mengusulkan Provinsi DKI Jakarta sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII Tahun 2013.
  3. Surat Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga tanggal 18 Oktober 2011 Nomor.2305/SETKEMENPORA.D.IV/10/2011 Tentang Permohonan menjadi Tuan Rumah POPNAS XII Tahun 2013.
  4. Surat Gubernur DKI Jakarta 19 September 2012 Nomor 1250/-1.857.21 Tentang Kesediaan DKI Jakarta menjadi Tuan Rumah POPNAS XII Tahun2013.
  5. Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 0005 Tahun 2013 tentang penetapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Tuan Rumah Penyelenggara Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII tahun 2013 dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VI tahun 2013.


MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah tercapainya tri sukses dalam penyelenggaraan POPNAS XII tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta, yaitu : Sukses Penyelenggaraan, Sukses dalam pencapaian prestasi serta Sukses dalam pemberdayaan potensi ekonomi kerakyatan yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
  1. Mengukur pancapaian pembinaan prestasi olahraga atlet pelajar nasional.
  2. Ajang seleksi pembentukan tim nasional pelajar yang akan dipersiapkan pada multi event olahraga di tingkat regional dan internasional.
  3. Mencetak dan melahirkan calon-calon atlet terbaik di kalangan pelajar yang di masa depan akan menjadi atlet andalan Indonesia.
  4. Momentum peningkatan gairah dan motivasi pelajar untuk berlatih dan berprestasi di ajang olahraga.
  5. Memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

PRINSIP PENYELENGGARAAN

Pelaksanaan POPNAS XII Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta akan berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.    Fair play dan Sportif
2.    Execellence
3.    Friendship
4.    Respect

TEMA

“Ajang Mencetak Atlet Pelajar Berprestasi di tingkat Nasional, Regional dan Internasional”





LOGO

http://www.popnasdki2013.com/data/images/Logo_POPNAS_2013.jpg
Makna dari Logo POPNAS XII 2013 adalah
- Stilasi dan Kristalisasi bentuk Api Semangat Monumen Nasional 
- Kuncup Mekar Bunga melambangkan Buku Pelajaran yang terbuka
Logo ini bercerita tentang api semangat "Monas" yang membakar semangat para atlet siswa yang sedang mekar berkembang menjadi kebanggaan Nasional.
Desain ini menampilkan warna cerah yang menggambarkan potensi masa depan atlet pelajar nasional kita.



MASKOT

http://www.popnasdki2013.com/data/images/Mat_Bodol.jpg
Burung Elang Bondol (Haliastur Indus)
• Merupakan jenis burung yang hidup di Wilayah DKI Jakarta dan termasuk langka
• Memiliki penampilan yang menarik dan mempunyai kemampuan terbang yang prima serta mempunyai ketajaman mata dalam mencari mangsa. Perilaku   ini dapat dijadikan simbol untuk warga Jakarta yang selalu dinamis, tangkas, dan cepat dalam bertindak, selain dari pada itu bentuk dan warna tubuhnya sangat atletik.
(Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 1796 tahun 1989 tentang Penetapan Salak Condet dari Jenis Flora dan Elang Bondol dari Jenis Satwa sebagai Indentitas/Maskot DKI Jakarta)






CABANG YANG DIPERTANDINGKAN
1.      Angkat Besi
2.      Bola Voli
3.      Dayung
4.      Karate
5.      Renang
6.      Sepak Takraw
7.      Tenis Meja
8.      Atletik
9.      Bola Voli Pasir
10.  Gulat
11.  Panahan
12.  Senam
13.  Taekondow
14.  Tinju
15.  Silat
16.  Bola Basket
17.  Bulu Tangkis
18.  Judo
19.  Sepak Bola
20.  Tenis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar